1. Memiliki taman panti yang nyaman dan indah
2. Memiliki anak yang memiliki akhlakul karimah dan kecerdasan intelektual hal ini terbukti pada prestasi anak yang rangking kelas.
3. Memiliki fasilitas kantor yang memadai
Sabtu, 26 Desember 2009
KEADAAN UMUM PANTI ASUHAN AL-HIKMAH KUPANG
Keadaan yang ada sekarang
Panti Asuhan Al-Hikmah Kupang berdiri diatas lahan seluas ± 3.200 M2 dengan luas bangunan sekitas 1000 m2 yang terdiri dari ruang belajar, ruang pimpinan ruang ustad ruang sekretariat, masjid perpustakaan serta gedung tempat tidur. Panti Asuhan diantara komponen-komponen pokok yang ada sekarang ini beberapa diantaranya perlu rehabilitasi Fisik dan pengembangan bahkan sebagian bangunan utama perlu direhab karena usia bangunan sudah cukup lama. Kondisi fisik panti saat ini banyak mengalami kerusakan pada bagian-bagian gedung maupun bangunan dan juga daya tampung gedung yang kecil untuk menampung banyaknya anak-anak sehingga perlu adanya penambahan gedung baru di Panti Asuhan Al-Hikmah Kupang.
Peralatan mengajar dalam panti asuhan AL-Hikmah memakai White Board, Spidol, Black Board, Komputer, Meja/kursi belajar.
Panti Asuhan Al-Hikmah menampung anak-anak panti sebanyak 54 anak yang terdiri 29 laki-laki dan 25 perempuan dibimbing oleh 5 ustadz & 1 Ustadzah. Untuk mewujudkan harapan ini tentunya fasilitas dan sarana penunjang harus memadai.
Kondisi real yang diharapkan adalah rehabilitasi fisik dan pengembangan Panti Asuhan Al-Hikmah Kupang.
Panti Asuhan Al-Hikmah Kupang berdiri diatas lahan seluas ± 3.200 M2 dengan luas bangunan sekitas 1000 m2 yang terdiri dari ruang belajar, ruang pimpinan ruang ustad ruang sekretariat, masjid perpustakaan serta gedung tempat tidur. Panti Asuhan diantara komponen-komponen pokok yang ada sekarang ini beberapa diantaranya perlu rehabilitasi Fisik dan pengembangan bahkan sebagian bangunan utama perlu direhab karena usia bangunan sudah cukup lama. Kondisi fisik panti saat ini banyak mengalami kerusakan pada bagian-bagian gedung maupun bangunan dan juga daya tampung gedung yang kecil untuk menampung banyaknya anak-anak sehingga perlu adanya penambahan gedung baru di Panti Asuhan Al-Hikmah Kupang.
Peralatan mengajar dalam panti asuhan AL-Hikmah memakai White Board, Spidol, Black Board, Komputer, Meja/kursi belajar.
Panti Asuhan Al-Hikmah menampung anak-anak panti sebanyak 54 anak yang terdiri 29 laki-laki dan 25 perempuan dibimbing oleh 5 ustadz & 1 Ustadzah. Untuk mewujudkan harapan ini tentunya fasilitas dan sarana penunjang harus memadai.
Kondisi real yang diharapkan adalah rehabilitasi fisik dan pengembangan Panti Asuhan Al-Hikmah Kupang.
VISI DAN MISI PANTI ASUHAN AL-HIKMAH
• VISI PANTI ASUHAN AL-HIKMAH :
Panti diharapkan dapat mengamalkan risallah (misi) Islam dengan berpedoman kepada Al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah SAW.
• MISI PANTI ASUHAN AL-HIKMAH :
1. Membina dan memajukan setiap kegiatan keagamaan.
2. Melaksanakan kegiatan-kegiatan sosial.
3. Mengembangkan dan melaksanakan latihan dan ketrampilan bagi anak-anak.
4. Mengamalkan kewajiban beribadah.
5. Menjaga kebersihan dan lingkungan baik di dalam dan luar panti.
6. Menjaga keharmonisan baik di dalam maupun diluar.
7. Menjalin silahturahmi dengan masyarakat pada umumnya dan umat Islam pada khususnya.
8. Menjalin kerjasama dengan pemerintah maupun lembaga sosial kemasyarakatan dan keagamaan.
9. Membentuk generasi Madani ber-Akhlaqul-Karimah.
• STRATEGI
Dalam upaya memajukan panti asuhan Al-Hikmah Kupang beberapa kiat yang sudah dilakukan diantarannya :
1. Memberdayakan dan meningkatkan sarana fisik dengan menambah dan membangun ruang belajar, aula dan perpustakaan dan sarana pendukung lainnya karena sarana tersebut sangat mendukung meningkatkan kualitas anak-anak panti.
2. Meningkatkan Kualitas sumber daya Manusia dengan cara mendatangkan Ustad, Tenaga Profesional dibidang administrasi dan kesekretariatan dengan cara mengikuti setiap proses training, pelatihan yang berkaitan dengan managemen Panti Asuhan sehingga pengalaman tersebut dap[at diterapkan guna mewujudkan visi dan misi panti.
3. Mengembangkan Kelompok Usaha Mandiri baik dibidang pendidikan (Kelompok Remaja peduli HIV/AIDS), Perikanan dan kelautan ( Kelompok Nelayan Al-Hikmah).
Panti diharapkan dapat mengamalkan risallah (misi) Islam dengan berpedoman kepada Al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah SAW.
• MISI PANTI ASUHAN AL-HIKMAH :
1. Membina dan memajukan setiap kegiatan keagamaan.
2. Melaksanakan kegiatan-kegiatan sosial.
3. Mengembangkan dan melaksanakan latihan dan ketrampilan bagi anak-anak.
4. Mengamalkan kewajiban beribadah.
5. Menjaga kebersihan dan lingkungan baik di dalam dan luar panti.
6. Menjaga keharmonisan baik di dalam maupun diluar.
7. Menjalin silahturahmi dengan masyarakat pada umumnya dan umat Islam pada khususnya.
8. Menjalin kerjasama dengan pemerintah maupun lembaga sosial kemasyarakatan dan keagamaan.
9. Membentuk generasi Madani ber-Akhlaqul-Karimah.
• STRATEGI
Dalam upaya memajukan panti asuhan Al-Hikmah Kupang beberapa kiat yang sudah dilakukan diantarannya :
1. Memberdayakan dan meningkatkan sarana fisik dengan menambah dan membangun ruang belajar, aula dan perpustakaan dan sarana pendukung lainnya karena sarana tersebut sangat mendukung meningkatkan kualitas anak-anak panti.
2. Meningkatkan Kualitas sumber daya Manusia dengan cara mendatangkan Ustad, Tenaga Profesional dibidang administrasi dan kesekretariatan dengan cara mengikuti setiap proses training, pelatihan yang berkaitan dengan managemen Panti Asuhan sehingga pengalaman tersebut dap[at diterapkan guna mewujudkan visi dan misi panti.
3. Mengembangkan Kelompok Usaha Mandiri baik dibidang pendidikan (Kelompok Remaja peduli HIV/AIDS), Perikanan dan kelautan ( Kelompok Nelayan Al-Hikmah).
DASAR
Panti Asuhan Al-Hikmah (Asshiddiqie) Kupang berdiri pada tanggal 20 Desember 1992 dibawah naungan Yayasan Sosial, Pendidikan Dan Da’wah “Al-Hikmah“ Nusa Tenggara Timur dengan Akta Notaris Silvester Mambaifetto Nomor 98 tahun 1992. Dan saat ini juga Panti Asuhan Al-Hikmah dibawah Yayasan Sosial, Pendidikan Dan Da’wah “Al-Hikmah“ mengantongi Surat Ijin Operasional No.937/BPKK/ORSOS/NTT/XI/2009 tanggal 2 November 2009.
Undang-Undang Dasar 1945 pasal 34 ( 1 ) menyatakan “ Fakir Miskin dan Anak-anak Terlantar dipelihara oleh Negara “.
Undang-Undang Dasar 1945 pasal 34 ayat ( 2 ) menyatakan “Negara mengembangkan system Jaminan Sosial bagi seluruh rakyat dan membudayakan masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat kemanusiaan”.
Dan Undang-Undang Dasar pasal 34 (3) menyatakan “Negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan umum yang layak”.
Untuk itu Panti Asuhan Al-Hikmah Kupang hadir ditengah-tengah keberagaman yang ada di Nusa Tenggara Timur.
Undang-Undang Dasar 1945 pasal 34 ( 1 ) menyatakan “ Fakir Miskin dan Anak-anak Terlantar dipelihara oleh Negara “.
Undang-Undang Dasar 1945 pasal 34 ayat ( 2 ) menyatakan “Negara mengembangkan system Jaminan Sosial bagi seluruh rakyat dan membudayakan masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat kemanusiaan”.
Dan Undang-Undang Dasar pasal 34 (3) menyatakan “Negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan umum yang layak”.
Untuk itu Panti Asuhan Al-Hikmah Kupang hadir ditengah-tengah keberagaman yang ada di Nusa Tenggara Timur.
LATAR BELAKANG
Dewasa ini bangsa Indonesia dilanda krisis multidimensional. Hal ini disinyalir bahwa sebagian besar disebabkan oleh rapuhnya keyakinan dan dangkalnya iman.
Sebagai sebuah Lembaga Sosial yang berbasis Islami, Panti Asuhan Al-Hikmah Kupang yang berada di tengah krisis tersebut perlu menanggulangi dengan membentengi anak-anaknya dengan menanamkan nilai-nilai keagamaan guna mengajak amal ma’ruf nahi mungkar (mengajak yang baik dan mencegah perbuatan tercela), Ini berarti kegiatan-kegiatan yang mengarah pada pengetahuan dan pemahamanr tentang ajaran agama perlu di kembangkan.
Di dalam perkembangannya, Panti Asuhan telah mengalami perubahan-perubahan yang cukup signifikan ke arah kemajuan dan kemunduran. Hal ini ditandai dengan makin pesatnya laju informasi dan teknologi dan justru menunjang pengetahuan dan ketrampilan bagi anak-anaknya dan terkadang pula kemajuan tersebut justru membingkai pikiran anak-anak untuk berpikir pragmatis, hedonis terhadap sesuatu hal.
Dakwah Islamiyah didalam kehidupan panti yang berbasis Islam menjadi sebuah keharusan. Dakwah dalam tatanan epistemology berarti “ menyampaikan secara lisan tentang setiap ayat illahi kepada manusia “. Dalam perkembangannya istilah ini diartikan sebagai “ upaya mengubah suatu keadaan yang lebih baik. Cita rasa konsep dakwah dan ajaran agama dapat terealisasi hingga terjadi perubahan tatanan yang ideal, maka penanaman nilai-nilai agama merupakan proses pendidikan yang paling mendasar yang harus masuk dalam system yang kita sebut sebagai perubahan tatanan masyarakat, yaitu menanamkan ahlakul karimah sejak dini dengan memperkuat kedudukan dan peran agama dalam berbagai aspek kehidupan.
Panti Asuhan Al-Hikmah Kupang berdiri pada tahun 1992 sebagai akibat dari gempa bumi Flores, anak-anak terlantar serta yatim piatu yang ada di Nusa Tenggara Timur menjadi latar belakang lahirnya panti tersebut. Anak-anak sebagai akibat gempa bumi yang tertampung sebanyak 75 orang. Pendirinya bernama Drs. H Abdulkadir Makarim bersama istri tercinta Hj. Nurhayati Makarim. Gedung yang berada dipanti sebanyak 5 unit yang mana 4 unit untuk gedung tempat tidur dan 1 unit lagi untuk aula panti. Di dalam perjalanannya terjadi pasang surut, tetapi dengan sebuah komitmen dari pengurus panti dan adanya pola interaksi yang baik dengan pemerintah maupun elemen-elemen masyarakat hingga saat ini Panti Asuhan Al-Hikmah tetap berdiri. Dan juga panti ini pernah menampung anak-anak korban jajak pendapat Timor-timur tahun 1997 sebanyak 99 orang dan kirim ke panti-panti yang tersebar di Mamuju Sulawesi Barat. Saat ini hingga tahun 2009 anak-anak yang tertampung didalam Panti Asuhan Al-Hikmah berjumlah 54 orang terdiri dari 29 laki-laki dan 25 anak perempuan yang berasal dari daerah-daerah yang ada di Nusa Tenggara Timur.
Sebagai sebuah Lembaga Sosial yang berbasis Islami, Panti Asuhan Al-Hikmah Kupang yang berada di tengah krisis tersebut perlu menanggulangi dengan membentengi anak-anaknya dengan menanamkan nilai-nilai keagamaan guna mengajak amal ma’ruf nahi mungkar (mengajak yang baik dan mencegah perbuatan tercela), Ini berarti kegiatan-kegiatan yang mengarah pada pengetahuan dan pemahamanr tentang ajaran agama perlu di kembangkan.
Di dalam perkembangannya, Panti Asuhan telah mengalami perubahan-perubahan yang cukup signifikan ke arah kemajuan dan kemunduran. Hal ini ditandai dengan makin pesatnya laju informasi dan teknologi dan justru menunjang pengetahuan dan ketrampilan bagi anak-anaknya dan terkadang pula kemajuan tersebut justru membingkai pikiran anak-anak untuk berpikir pragmatis, hedonis terhadap sesuatu hal.
Dakwah Islamiyah didalam kehidupan panti yang berbasis Islam menjadi sebuah keharusan. Dakwah dalam tatanan epistemology berarti “ menyampaikan secara lisan tentang setiap ayat illahi kepada manusia “. Dalam perkembangannya istilah ini diartikan sebagai “ upaya mengubah suatu keadaan yang lebih baik. Cita rasa konsep dakwah dan ajaran agama dapat terealisasi hingga terjadi perubahan tatanan yang ideal, maka penanaman nilai-nilai agama merupakan proses pendidikan yang paling mendasar yang harus masuk dalam system yang kita sebut sebagai perubahan tatanan masyarakat, yaitu menanamkan ahlakul karimah sejak dini dengan memperkuat kedudukan dan peran agama dalam berbagai aspek kehidupan.
Panti Asuhan Al-Hikmah Kupang berdiri pada tahun 1992 sebagai akibat dari gempa bumi Flores, anak-anak terlantar serta yatim piatu yang ada di Nusa Tenggara Timur menjadi latar belakang lahirnya panti tersebut. Anak-anak sebagai akibat gempa bumi yang tertampung sebanyak 75 orang. Pendirinya bernama Drs. H Abdulkadir Makarim bersama istri tercinta Hj. Nurhayati Makarim. Gedung yang berada dipanti sebanyak 5 unit yang mana 4 unit untuk gedung tempat tidur dan 1 unit lagi untuk aula panti. Di dalam perjalanannya terjadi pasang surut, tetapi dengan sebuah komitmen dari pengurus panti dan adanya pola interaksi yang baik dengan pemerintah maupun elemen-elemen masyarakat hingga saat ini Panti Asuhan Al-Hikmah tetap berdiri. Dan juga panti ini pernah menampung anak-anak korban jajak pendapat Timor-timur tahun 1997 sebanyak 99 orang dan kirim ke panti-panti yang tersebar di Mamuju Sulawesi Barat. Saat ini hingga tahun 2009 anak-anak yang tertampung didalam Panti Asuhan Al-Hikmah berjumlah 54 orang terdiri dari 29 laki-laki dan 25 anak perempuan yang berasal dari daerah-daerah yang ada di Nusa Tenggara Timur.
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur senatiasa dipanjatkan kehadirat Allah S.W.T., kerana atas ridhonya profil panti asuhan al-hikmah dapat terselesaikan. semoga profil ini dapat bermanfaat, barokah findunya wal akhirat, Amin yaa Robbal‘alamin.
Panti Asuhan Al-hikmah pada awalnya didirikan oleh Drs. H. Abdulkadir Makarim dan Hj. Nurhayati Makarim serta didukung oleh seorang ulama dari Jakarta yakni bapak Drs. K.H Memed Juned Asshiddiqie yang tergugah hatinya dengan adanya gempa tektonik Flores pada tanggal 12 desember 1991.
Dalam perjalanannya panti asuhan Al-hikmah (Asshiddiqie) kupang juga menerima anak-anak korban jajak pendapat di timor-timur dan juga anak-anak yang ada di didaerah nusa tenggara timur. alhamdulillah diantara keadaan yang serba sulit allah senantiasa memelihara keberadaan dan peran panti asuhan yang kami bina sampai saat ini.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada pihak-pihak yang membantu baik materiil maupun moril dari pemerintah maupun swasta. mudah-mudahan allah membalas semua kebaikanya.
Demikian pengantar profil panti, semoga Allah S.W.T. senantiasa melindungi kita semua. amin
akhir kata,
Wassalamu alaikum Wr. Wbr.
KEPALA PANTI ASUHAN
AL – HIKMAH KUPANG – NTT
TTD
DRS. H. ABDULKADIR MAKARIM
Panti Asuhan Al-hikmah pada awalnya didirikan oleh Drs. H. Abdulkadir Makarim dan Hj. Nurhayati Makarim serta didukung oleh seorang ulama dari Jakarta yakni bapak Drs. K.H Memed Juned Asshiddiqie yang tergugah hatinya dengan adanya gempa tektonik Flores pada tanggal 12 desember 1991.
Dalam perjalanannya panti asuhan Al-hikmah (Asshiddiqie) kupang juga menerima anak-anak korban jajak pendapat di timor-timur dan juga anak-anak yang ada di didaerah nusa tenggara timur. alhamdulillah diantara keadaan yang serba sulit allah senantiasa memelihara keberadaan dan peran panti asuhan yang kami bina sampai saat ini.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada pihak-pihak yang membantu baik materiil maupun moril dari pemerintah maupun swasta. mudah-mudahan allah membalas semua kebaikanya.
Demikian pengantar profil panti, semoga Allah S.W.T. senantiasa melindungi kita semua. amin
akhir kata,
Wassalamu alaikum Wr. Wbr.
KEPALA PANTI ASUHAN
AL – HIKMAH KUPANG – NTT
TTD
DRS. H. ABDULKADIR MAKARIM
Langganan:
Postingan (Atom)